Kamis, 10 Agustus 2017

Budidaya Pengembangbiakan Kerang Mutiara di Teluk Youtefa

Oleh: Dikson B Womsiwor MPH*
KAWASAN Pantai Teluk Youtefa sangat indah sekali pemandangannya , terdapat bangunan situs bersejarah Injil masuk di Tanah Tabi dan juga terlihat bekas puing-puing perang dunia ke II, sehingga sangat menarik dan menjadi objek wisata Domestik ( Lokal ).
 Laut dan  arusnya yang tenang serta pulau dan kampung yang mempesona bila dipandang dari ketinggian puncak bukit Skyland seakan membisu dan menyimpan sejuta harapan bagi masyarakat asli (adat) yang mendiami teluk Youtefa ini dan juga semua masyarakat yang tinggal di kota Jayapura  “ Teringat syair lagu Youtefa ... alangkah elokmu...   slalu  kupuja  slalu  kukenang  dalam  hidupku ( Syair lagu Cipt and Voc Ayi  Ricky Haay Alm ).
 Dengan melihat potensi serta sumber daya alam yang ada kamipun tergerak untuk mengusulkan kepada Bapak WaliKota Jayapura skaligus sebagai anak Adat Putra asli Port Numbay (Teluk Youtefa ), agar Budidaya Pengembangbiakan Kerang Mutiara bisa dilakukan di kawasan Teluk Youtefa ini, jika kita lihat di Kabupaten Raja ampat mereka berhasil dengan budidaya pengembangbiakan Kerang Mutiara ini padahal disana arusnya kencang dan kuat, dua pulau yang menjadi idola mereka untuk kegiatan ini dan telah menghasilkan mutiara adalah pulau Misol dan pulau  Batanta.
 Awal mula kegiatan budidaya pengembangbiakan kerang mutiara di kabupaten Raja ampat ini di lakukan oleh pihak ketiga  ( Perusahan )  yang bekerjasama dengan masyarakat adat setempat yang tinggal mendiami kedua pulau tersebut., sumber daya masyarakat asli (adat) di pulau inilah yang menjadi tenaga utama untuk mengerjakan kegiatan ini  dan diberi gaji (upah ) oleh perusahan itu. Tenaga kerja asli yang direkrut diberi pelatihan dan training mengenai teknik dan cara-cara untuk budidaya pengembangbiakan kerang mutiara ini. Mereka sangat terampil hal ini dapat dibuktikan dengan keberhasilan perusahan ini yang mendapatkan banyak keuntungan , bahkan sekarang menurut informasi Pemerintah daerah kabupaten sedang melakukan kerjasama dengan perusahan dan karyawan nya untuk menambah area   pengembangbiakan kerang mutiara ini ke beberapa pulau lainnya dengan  teknik dan cara yang sama pula.
 Dengan melihat keadaan  serta kenyataan dan keberhasilan yang telah mereka  dapatkan lalu ditinjau dari kesamaan  potensi alam laut kita diteluk Youtefa baik dari kampung Kayu batu, kayu pulau, Hamadi, Tobati, Enggros, Vim indah, Abe pantai, Nafri , Holthekamp , Skouw Mabo, Skouw Yambe dan Skouw Sae yang nota bene tidak jauh berbeda  dengan kepulauan  Raja ampat inilah yang mendorong kami untuk menulis tulisan ini sebagai konsep atau suatu  inspirasi untuk terus dan selalu mendukung pembangunan di Kota  Jayapura yang kita banggakan  dan kagumi  ini.                                   
‘HEN THE CA HI YO ONOMI TMAR NI HANASED”          
“ SATU HATI  MEMBANGUN KOTA  UNTUK KEMULIAAN TUHAN”                                     
W A N I A M B E Y...
 Melalui Instansi terkait yaitu Dinas kelautan dan Perikanan, Dinas pariwisata dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan lainnya, kita bisa mencobanya (  kita juga bisa ... )
Usul dan Strategi :
1.Kegiatan ini dikoordinir oleh Pemda Kota Jayapura melalui Instansi terkait yaitu Dinas  Pariwisata, Dinas perikanan dan kelautan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat  Kampung.  Bisa juga melalui pihak ke tiga (perusahan):  Bila dikoordinir oleh instansi terkait maka sumber dana untuk kegiatan ini menjadi tanggung jawab pemerintah  kota  Jayapura.   Namun apabila melibatkan pihak ketiga (perusahan}  berarti menjadi tanggung jawab perusahan itu, bisa juga dibiayai bersama-sama  dan bagi hasil secara bersama sesuai kesepakatan (MOU).
2. Bentuk Tim untuk survey lokasi kawasan teluk youtefa  area  pantai dan laut serta pulau mana yang memenuhi syarat untuk kegiatan pengembangbiakan kerang mutiara ini.
3. Selain itu  tim yang telah dibentuk atau instansi terkait mencari data melalui internet atau sumber buku  yang berhubungan dengan teori maupun metode serta langkah-langkah pengembangbiakan kerang mutiara.

4. Tenaga pekerja sumber daya manusia (SDM) adalah masyarakat asli (adat) yang mendiami kawasan Teluk Youtefa dan bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi  kegiatan pengembangbiakan  kerang mutiara ini.
5. Tenaga pekerja sumber daya manusia (SDM) yang direkrut  untuk bekerja adalah masyarakat asli (adat) yang berumur  >20 tahun dan <50 tahun mereka harus di berikan training (pelatihan) dan juga magang ke Kabupaten Raja Ampat
6. Petugas dari Instansi terkait  yaitu Dinas perikanan dan kelautan,  Dinas Pariwisata dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat kampung  yang  di percayakan dan dilibatkan untuk mengawasi kegiatan ini  harus dibekali  ilmu pengetahuan mengenai pengembangbiakan kerang mutiara dan magang juga ke Kabupaten raja Ampat .
7. Tenaga akademisi yang berhubungan dengan Pengembangbiakan kerang mutiara bisa dipakai untuk mendukung  kegiatan ini baik yang di Jayapura maupun luar Jayapura.
8. Untuk keamanan  melibatkan Angkatan  laut  dan Polair (Brimob) dan seterusnya
Dampak dan Keuntungan             
Kegiatan ini bila berhasil dengan baik maka laut mutiara akan membentang di kawasan teluk Youtefa kota Jayapura dan menjadi kawasan pariwisata yang akan ramai di kunjungi oleh turis lokal maupun  turis mancanegara.   Kegiatan ini juga akan menambah peningkatan ekonomi bagi masyarakat asli (adat) di kawasan ini dan sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat asli (adat) yang tinggal dilokasi kawasan teluk Youtefa ( Port Numbay ) Kota Jayapura,  juga akan menjadi salah satu  sumber pendapatan asli daerah ( PAD ) bagi kota kita yang selalu Jayapura.
 Mengenai penghasilan dan keuntungan bila sumber dananya di biayai  sendiri oleh Pemerintah daerah maka hasilnya ini menjadi pendapatan  asli daerah  (PAD) bagi Kota Jayapura setelah membayar gaji tenaga kerjanya,  namun apabila  ada melibatkan  pihak ketiga ( perusahan ) berarti harus dibagi lagi hasilnya dengan pihak ketiga  sesuai dengan perjanjian maupun  kesepakatannya  (MOU).
 Penulis telah melakukan langkah-langkah pendekatan dan komunikasi  (advokasi) dengan tokoh- tokoh pemuda dan beberapa  tokoh adat   juga beberapa  kepala  kampung di kawasan  teluk  Youtefa ini dan mereka sangat antusias dan menyambut positif akan kegiatan pengembangbiakan Kerang mutiara ini.
Semoga konsep , ide dan usulan ini akan terwujud...“Tuhan Memberkatii” #

__________________
Penulis adalah :
Ketua   Forum Komunitas Peduli Pembangunan di Papua  (FORKLIP)
( artikel ini pernah dimuat di harian Cenderawasih Pos edisi Juli 2017)



0 komentar:

Posting Komentar